Jumat, 11 Desember 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 39



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 39

Bait Sutra :


          shè     lì        fó       dāng zhī     wǒ     yú      wǔ    
                  弗。                               

zhuó  è        shì               xíng    cǐ       nán    shì      dé    
                                          事,       

ā        nòu    duō    luó     sān     miǎo  sān     pú      tí
                                                     

wèi     yí      qiè     shì      jiān    shuō   cǐ       nán   xìn
                                               

zhī     fǎ                shì      wéi     shèn   nán                      
                                    難。」

Sariputra, anda harus mengetahuinya bahwa Saya di dunia yang dipenuhi lima kekeruhan ini melakukan pekerjaan yang sulit diwujudkan, mencapai KeBuddhaan dan membabarkan kebenaran yang menakjubkan ini kepada semua makhluk, sungguh merupakan hal yang amat sulit!




Penjelasan :
Sebelumnya Master Ou Yi telah memberitahukan pada kita bahwa sepatah Amituofo merupakan metode melatih diri yang digunakan oleh Buddha Sakyamuni untuk mencapai Anuttara-samyak-sambodhi (KeBuddhaan) di dunia yang penuh dengan lima kekeruhan dan kejahatan ini. Ucapan ini adalah berdasarkan bait sutra yang tercantum di dalam Amitabha Sutra.

Setiap hari kita membaca Amitabha Sutra, namun tidak menyadarinya. Ada praktisi yang bahkan mampu menghafal Amitabha Sutra, apabila ditanya, Buddha Sakyamuni melatih Pintu Dharma apa sehingga mencapai KeBuddhaan? Praktisi ini malah tidak bisa menjawab, apabila Master Ou Yi tidak menunjukkan pada kita, maka kita juga takkan menyadarinya. Dapat dilihat bahwa budi kebajikan Master Ou Yi pada kita adalah sungguh besar.

Membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, tidak perlu menambah lagi melatih pintu Dharma lainnya, tidak perlu Dhyana (meditasi) juga tidak perlu melafal mantra, hanya dengan sepatah Amituofo sudah dapat mengubah lima kekeruhan.

Jaman dulu, ketika Master Lian-chi berada di Hangzhou, suatu tahun terjadi bencana kekeringan, Gubernur Hangzhou mengetahui bahwa Master Lian-chi adalah anggota Sangha senior yang memiliki pelatihan diri, sehingga mengundangnya untuk memohon hujan, Master Lian-chi berkata, saya hanya tahu melafal Amituofo saja, tidak tahu cara memohon hujan.

Tetapi masalah penduduk memohon berkah, haruslah mengikuti kehendak para makhluk, kemudian Master Lian-chi memimpin murid-muridnya menelusuri sepanjang jalan sambil melafal Amituofo, di mana saja tempat yang dilewati oleh Master Lian-chi, hujan segera turun, sungguh ajaib. Di dalam riwayat Master Lian-chi ada tercatat kejadian ini. Tak peduli memohon apa saja, cukup dengan melafal sepatah Amituofo, sungguh efektif.

Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, dengan maha prajna dan maha karuna, memperkenalkan pada kita Pintu Dharma Pelafalan Amituofo untuk mencapai KeBuddhaan, barulah kita mengetahui betapa besarnya budi kebajikan Buddha Sakyamuni kepada kita semuanya.

Di dalam era dunia yang dipenuhi lima kekeruhan ini, dimana kekuatan Dharma melemah dan kekuatan Mara menjadi kuat, vihara-vihara yang benar malah diabaikan, sedangkan vihara-vihara guru sesat malah dipenuhi oleh umat.

Kita harus merasa malu pada diri sendiri, oleh karena kekuatan samadhi yang tidak mencukupi, sepantasnya terlebih dulu diri sendiri harus berhasil, jangan sampai disesatkan oleh guru sesat.

Ketahuilah bahwa jaman kini, tidak ada orang yang tidak serakah, lobha merupakan perangkap, rakus akan ketenaran dan keuntungan di dunia ini, Panca Kamah (lima kegemaran yaitu gemar akan harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur) dan Sad visayah (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan dan bentuk-bentuk pikiran), merupakan perangkap tiga alam rendah, meskipun serakah akan Dharma non duniawi, juga tetap merupakan perangkap tiga alam rendah, maka itu apa yang harus dilakukan sekarang adalah menfokuskan pikiran terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

Di dalam masyarakat sekarang ini, banyak orang yang hatinya tidak suci, memperebutkan ketenaran dan keuntungan, semuanya melakukan kejahatan, membenarkan apa yang salah, andaikata tidak mengikuti kebiasaan awam malah dianggap orang aneh, maka itu kita harus lebih memperkokoh tekad untuk berjalan sendiri, barulah memiliki harapan untuk terbebaskan.

Ibarat rumah yang dipenuhi kobaran api, ini memperingatkan agar manusia selekasnya lari menyelamatkan diri dari amukan si jago merah, ini merupakan yang terpenting, sedangkan orang yang tersesat malah sibuk mengadakan penelitian di dalam rumah yang diamuk api tersebut.

Seorang praktisi hendaknya memandang sepatah Amituofo sebagai mantra mustika untuk menyelamatkan diri.


Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi


佛說阿彌陀經要解講記
(三十九)

《經》舍利弗。當知我於五濁惡世。行此難事。得阿耨多羅三藐三菩提。為一切世間。說此難信之法。是為甚難。

前面大師說:「故一聲阿彌陀佛,即釋迦本師於五濁惡世,所得之阿耨多羅三藐三菩提法。」就是說明根據這一小段經文。我們天天念,並未察覺。有人念阿彌陀經,念的爛熟,若問他,釋迦牟尼佛是修什麼法門成佛的?他茫然不知所對,大師若不提醒,我們依舊懵然罔覺。可見大師對我們的恩德太大了。

《解》信願持名一行。不涉施為。圓轉五濁。唯信乃入。非思議所行境界。設非本師。來入惡世。示得菩提。以大智大悲。見此。行此。說此。眾生何由稟此也哉。然吾人處劫濁中。決定為時所《解》。為苦所偪。處見濁中。決定為邪智所纏。邪師所惑。處煩惱濁中。決定為貪欲所陷。惡業所螫。處眾生濁中。決定安於臭穢。而不能洞覺。甘於劣弱。而不能奮飛。處命濁中。決定為無常所吞。石火電光。措手不及。若不深知其甚難。將謂更有別法可出五濁。烽勃宅裡。戲論紛然。唯深知其甚難。方肯死盡偷心。寶此一行。此本師所以極口。說其難甚。而深囑我等當知也。初普勸竟。

「信願持名一行,不涉施為」,「涉」是涉及,「施為」即不假方便,不用其他法門幫助,不用禪亦不用咒,即此一句佛號即能圓轉五濁。最近台灣天旱缺水,館長發慈悲心擬通知台北道場求雨,問我求雨之法。在禪門日誦中有求雨儀規。蓮池大師過去駐錫杭州,有一年乾早,杭州太守知大師是一位有道高僧,請其設壇求雨,大師說,我只知念佛,不會求雨。但為民眾祈福之事,亦應隨喜,即率徒沿途念佛,大師所到之處,雨隨之下,亦奇蹟也。蓮池大師傳記中有此記載。無論求什麼,就是一句佛號,還真管用。

本師釋迦牟尼佛出現世間,以大智大悲,見到這個持名念佛成佛,躬親行之,並為我們說出,我們才知道佛之恩德大矣。處此濁世,如囚犯繫獄難逃,更不幸的法弱魔強,正法道場,類多冷落,邪師道場,反而人滿。我們自愧道德定力不夠,應先成就自己,莫為邪智邪師纏惑。應知今世無人不貪,貪是陷阱,貪世間名聞利養,五欲六塵,乃三惡道之陷阱,貪出世法,還是三惡道的陷阱,佛叫我們去除貪心不是叫我們換貪的對象。若有法門未學,俟到西方再學不遲,現前階段一心一意求生淨土。今天的社會,大多數人心不清淨,爭名奪利,皆在造惡,積非成是,若不隨順世俗,反而視同怪異,故吾人必須特立獨行,方有擺脫之望。「烽勃宅裡,戲論紛然」,宅中煙火迷漫的樣子,警覺的人趕快逃命要緊,迷惑的人還在宅中討論研究。唯有深知甚難出離,方肯死盡投機取巧之心,把一句「阿彌陀佛」看作非常寶貴的救命咒。

文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述