Jumat, 06 November 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 25



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 25

Bait Sutra :

yòu    shè     lì        fó       jí       lè       guó    tǔ               
                  弗。                               

zhòng shēng shēng zhě               jiē      shì      ā        pí      
                                               

bá      zhì               qí     zhōng  duō    yǒu     yì     shēng
                                                     

bǔ      chù              qí      shù     shèn   duō              fēi               
                                                               

shì     suàn   shù    suǒ     néng   zhī     zhī              dàn             
                                                               

kě      yǐ       wú     liàng   wú     biān     ā       sēng   qí                                   
                                                               

shuō
     

Lagi pula Sariputra, para makhluk yang terlahir di Tanah Suci Sukhavati, semuanya menjadi Bodhisattva Avaivartika, yakni calon Buddha, jumlah mereka banyak sekali, bukan dengan cara menghitung maka bisa mengetahui jumlahnya, hanya boleh dikatakan sebagai tak terhingga dan tanpa batas.


Penjelasan :
Penduduk di sepuluh penjuru alam, terlahir ke Tanah Suci Sukhavati mencapai Bodhisattva Avaivartika yakni Tiga Ketidakmunduran. Bodhisattva Avaivartika merupakan calon Buddha. Jumlah Mereka banyak sekali.

Di Alam Saha hanya ada seorang calon Buddha, yakni Bodhisattva Maitreya, kini sedang berada di Surga Tusita, 5,67 miliar tahun mendatang barulah turun ke dunia. Sedangkan calon Buddha di Alam Sukhavati jumlahnya tak terhingga dan tanpa batas, di sepuluh penjuru alam bila ada Buddha yang memasuki Parinirvana, maka Mereka akan pergi menggantikanNya. Alam Sukhavati ibarat tempat pelatihan bagi calon Buddha.

Avaivartika adalah Bahasa Sanskrit, yang bermakna Ketidakmunduran. Tiga Ketidakmunduran adalah tingkatan Bodhisattva takkan mundur lagi, pengamalannya juga takkan mundur lagi, niatnya juga tak mundur lagi.  

Lima perbuatan jahat yang berat (Pancanantarya), Buddha membabarkan di dalam semua sutra bahwa dengan melakukan lima perbuatan jahat yang berat pasti jatuh ke Neraka. Lima perbuatan ini adalah :

1.    Melukai Buddha.
Devadatta dengan sengaja ingin mencelakai Buddha Sakyamuni, dari puncak gunung menjatuhkan batu yang besar ke arah Buddha, tetapi Dewa Pelindung Dharma menghadang batu tersebut dari angkasa, tetapi saat batu besar tersebut hancur berkeping-keping menjadi batu kerikil tajam yang melukai Buddha, menyebabkan Buddha terluka dan mengeluarkan darah. Melukai Buddha berarti menjalin permusuhan dengan semua makhluk, Buddha adalah Guru Pembimbing Trailokya (Kamaloka, Rupaloka dan Arupaloka), sehingga menyebabkan jalinan jodoh para makhluk untuk mendengarkan pembabaran Buddha Dharma dan terselamatkan, jadi terputus, dosa ini bisa memenuhi angkasa.

2.    Membunuh Arahat
Arahat merupakan insan yang telah mencapai tingkat kesucian, dapat mengajari Dharma, jika mencelakaiNya maka berarti telah memutuskan jiwa kebijaksanaan orang banyak. Kalyanamitra sejati dapat memberi pengaruh selama ribuan bahkan puluhan ribu tahun, contohnya Konfusius semasa hidup meskipun tidak terkenal, tidak pernah jadi pejabat, seorang insan awam yang tak tercapai cita-citanya, yang terpaksa pulang kampung mengabdi pada dunia pendidikan, mendidik dengan tulus pasti memperoleh berkah, sehingga menikmati pahala Alam Dewa dan alam manusia, jasa kebajikannya juga tak terhingga. Apalagi Ajaran Buddha yang melampaui ajaran duniawi, yang memiliki jasa kebajikan dan manfaat yang tiada bandingnya.

3.    Membunuh ayah
4.    Membunuh ibu
Ayahbunda memiliki budi jasa melahirkan dan membesarkan diri kita, membunuh ayahbunda adalah dosa besar, akibatnya pasti jatuh ke Neraka Avici. Di dalam Ksitigarbha Sutra dijelaskan secara terperinci.


5.    Memecah belah Sangha
Sangha merupakan tempat untuk menghasilkan para insan berbakat yang memberi ceramah dan menyebarkan Buddha Dharma, jika membuat kekacauan akibatnya pasti jatuh ke Neraka Avici. Meskipun para Buddha muncul di dunia juga tidak bisa menyelamatkannya, periode waktu di Neraka Avici adalah kalpa tak terhingga.


Sepuluh perbuatan jahat (Dasa Akusala Karma) :
A.   Perbuatan yang dilakukan melalui badan jasmani  
1.    Membunuh
2.    Mencuri
3.    Asusila
B.   Perbuatan yang dilakukan melalui ucapan
4.    Berbohong
5.    Menfitnah atau mengadu domba
6.    Berkata kasar
7.    Membujuk atau merayu
C.   Perbuatan yang dilakukan melalui pikiran
8.    Keserakahan (lobha)
9.    Kebencian (dosa)
10.Kebodohan (moha)

Orang yang melakukan 10 perbuatan jahat adalah ditinjau dari bagaimana niatnya, yang terkategori jadi bagian atas, menengah dan rendah, semuanya memiliki syarat untuk jatuh ke Neraka. Namun kini orang yang telah melakukan 10 perbuatan jahat ini, semuanya dapat dengan sepuluh lafalan berhasil terlahir ke Alam Sukhavati dengan membawa serta karmanya terlahir pada tingkatan paling rendah, mencapai Tiga Ketidakmunduran, ini sungguh menakjubkan tak terbayangkan.

Mereka yang telah melakukan Lima perbuatan jahat yang berat dan sepuluh kejahatan, ketika terlahir ke Alam Sukhavati juga mencapai Tiga Ketidakmunduran, melampaui Sravaka dan Pratyekabuddha.

Orang awam yang kekotoran batinnya belum terputus, membawa serta karmanya terlahir ke Alam Sukhavati, begitu terlahir langsung mencapai Tiga Ketidakmunduran dan menjadi Bodhisattva Dharmakaya (calon Buddha). Di alam para Buddha yang tersebar di sepuluh penjuru, tidak ada hal yang serupa ini, masih ada perbedaan tingkatan tinggi dan rendah, hanya satu-satunya di Alam Sukhavati seluruh penghuninya memperoleh kesetaraaan.

Ucapan di atas diuraikan begitu jelas, sehingga Master Yin Guang begitu memuji “Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi” sebagai berikut : Andaikata bukan Buddha Amitabha sendiri yang langsung datang ke dunia ini untuk membuat penjelasan atas Amitabha Sutra, maka hasilnya juga takkan melampaui karya ini.

Sebagian insan meremehkan Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, oleh karena terlalu menakjubkan sehingga sulit dipercaya. Sariputra yang mewakili seluruh hadirin dalam persamuan, Sariputra merupakan siswa Buddha Sakyamuni yang memiliki kebijaksanaan terunggul. Sehingga tampaknya harus memiliki kebijaksanaan yang amat tinggi barulah dapat menerima pintu Dharma ini.

Di dalam Persamuan Avatamsaka, Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, Bodhisattva Manjusri memiliki kebijaksanaan terunggul diantara semua Bodhisattva. Sementara itu Bodhisattva Samantabhadra merupakan Bodhisattva dengan pengamalan kebajikan terunggul, di dalam Persamuan Sutra Usia Tanpa Batas, seluruh Maha Bodhisattva mengamalkan kebajikan Bodhisattva Samantabhadra, ini menjelaskan bahwa pintu Dharma ini membutuhkan kebijaksanaan dan kebajikan serta bakat yang trampil barulah pantas menerimanya, sehingga membuktikan bahwa pintu Dharma manapun juga tidak sebanding dengannya.

Di dalam Avatamsaka Sutra disebutkan Sudhana Kumara yang berkunjung ke 53 insan dengan profesi yang berbeda, diantara 53 insan ini, 11 diantaranya adalah calon Buddha, salah satunya adalah Bodhisattva Samantabhadra.

Ketika Sudhana Kumara di dalam Persamuan Avatamsaka mengunjungi dan belajar pada Ratu Mahamaya, saat ini Sudhana Kumara telah berstatus sebagai Bodhisattva Calon Buddha. Kemudian Bodhisattva Maitreya memperkenalkan kepada Sudhana Kumara agar belajar pada Bodhisattva Samantabhadra. Lalu Sudhana Kumara mendatangi Bodhisattva Samantabhadra, Bodhisattva Samantabhadra mengajarinya melafal Amituofo dan bertekad lahir ke Alam Sukhavati, sampai di Alam Sukhavati menyempurnakan KeBuddhaan.

Terhadap peristiwa ini, kita harus merenunginya dengan seksama, Bodhisattva Samantabhadra bukan hanya menasehati Sudhana Kumara seorang saja, tetapi juga menasehati seluruh hadirin di dalam Persamuan Avatamsaka.

Guru Pembimbing di Alam Avatamsaka adalah Buddha Vairocana. Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra merupakan siswa utama Buddha Vairocana yang berada di samping kiri dan kananNya. Kini Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, Bodhisattva Samantabhadra menasehati seluruh hadirin Persamuan Avatamsaka agar bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, ini bukan berarti dua siswa utama Tathagata Vairocana mengkhianati Guru Mereka, dan Buddha Vairocana juga tidak menyalahkan dua siswa utamaNya.  

Setelah merenungi hal ini barulah kita dapat membangkitkan keyakinan benar terhadap Tanah Suci Sukhavati. Terhadap hasilnya, para Bodhisattva di sepuluh penjuru alam juga tidak bisa memahaminya, mengapa insan yang klesa (kekotoran batin) masih belum lenyap, rintangan karma masih begitu berat, baru melafal Amituofo beberapa lafalan saja sudah bisa terlahir ke Alam Sukhavati, bahkan kebijaksanaan dan kemampuannya bisa setara dengan Bodhisattva Calon Buddha? Oleh karena tidak mengetahui bahwa kebijaksanaan dan kemampuan praktisi ini adalah hasil pemberkatan dari tekad agung Buddha Amitabha.

Meskipun insan ini telah melakukan Lima perbuatan jahat yang berat dan sepuluh kejahatan, setelah terlahir ke Alam Sukhavati dengan membawa karmanya serta, dia juga akan memperoleh seluruh keperluan hidup yang setara dengan calon Buddha. Master Ou Yi mengatakan bahwa ini bukan dapat dipahami oleh kebijaksanan yang dimiliki oleh seluruh makhluk di sembilan Dharmadhatu.

“Dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan”, yang tercantum di Avatamsaka Sutra adalah menunjuk pada Sutra Usia Tanpa Batas, maka itu Sutra Usia Tanpa Batas merupakan akhir dari Avatamsaka Sutra.

Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi




佛說阿彌陀經要解講記
(二十五)


《經》又舍利弗。極樂國土。眾生生者。皆是阿鞞跋致。其中多有一生補處。其數甚多。非是算數所能知之。但可以無量無邊阿僧祇說。

十方世界人民一生到西方即圓證三不退。在一般經論所說,修到十地法雲地菩薩才能圓證三不退。且其中多有一生補處,「一生補處」即等覺菩薩。娑婆世界一生補處者只有彌勒菩薩一人,在兜率內院,迨五十六億七千萬年之後降世成佛。西方世界後補佛無量無邊,十方世界如有佛入滅,即往補其缺。西方世界如同後補佛的培訓所。

《解》阿鞞跋致。此云不退。一位不退。入聖流。不墮凡地。二行不退。恆度生。不墮二乘地。三念不退。心心流入薩婆若海。若約此土。藏初果。通見地。別初住。圓初信。名位不退。通菩薩。別十向。圓十信。名行不退。別初地。圓初住。名念不退。今淨土。五逆十惡。十念成就。帶業往生。居下下品者。皆得三不退也。

「阿鞞跋致」,梵語,不退義。三不退是位不退、行不退、念不退,已於前面玄義中詳為解釋。如果就娑婆世界說,藏教初果,通教見地(等於聲聞乘之預流果),別教初住,圓教初信,四教修行到此地位,名位不退。但只是在斷惑方面相等,智慧不等。藏教初果比不上通教見地,通教見地比不上別教初住,別教初住比不上圓教初信。智慧功德不一樣。

通教菩薩,別教十回向菩薩,圓教十信菩薩,名行不退(行不退中無藏教)。別教初地,圓教初住,破一品無明,證一分法身,名念不退(念不退無藏通二教)。此亦僅就斷惑言,都是平等的,智慧功德完全不同,圓教初住比別教初地超越甚多。

「五逆十惡」,造極重罪,佛在一切經中說在一生中必墮地獄。五逆者:第一、出佛身血。提婆達多蓄意害佛,由山頂上推一大塊石頭砸佛,護法神由空中接住,但碎片掉下來把佛足碰出血。若害佛是結罪於一切眾生,佛是三界導師,使一切眾生聞法得度的機緣斷掉,罪過彌天。第二、殺阿羅漢。羅漢是得道之人,教化一方,如害之乃是斷多數人之慧命。真善知識影響千年萬世,如孔老夫子在世並不出名,未作大官,一個普通不得志之人,不得已回家以教學為務,遵其教訓必定得福,其所傳是人天福報,功德尚且不可思議,何況佛的教化是世出世間無比的功德利益。第三、第四:殺父、殺母。父母對我們恩德至大,殺害父母乃屬性罪,自然墮無間地獄。地藏經述之極詳。第五、破和合僧。僧團乃培養佛教弘法人才之所,若破壞之其罪過亦墮無間地獄。諸佛出世也救不了,無間地獄時間亦為無量劫。十惡為:身—殺、盜、淫,口—妄語、兩舌、惡口、綺語,意—貪、瞋、痴。造十惡之人看其用心如何,分上中下三品,亦皆有資格入地獄。如今這些罪惡之人皆能十念成就,下下品帶業往生,證三不退,此實不可思議。

《解》然據教道。若是凡夫。則非初果等。若是二乘。則非菩薩等。若是異生。則非同生性等。又。念不退。非復異生。行不退。非僅見道。位不退。非是人民。臘等則成大妄。進步則捨故稱。唯極樂同居。一切俱非。一切俱是。十方佛土。無此名相。無此階位。無此法門。非心性之極致。持名之奇勳。彌陀之大願。何以有此。一生補處者。只一生補佛位。如彌勒觀音等。極樂人民。普皆一生成佛。人人必實證補處。故其中多有此等上善。不可數知也。復次。釋迦一代時教。唯華嚴明一生圓滿。而一生圓滿之因。則末後普賢行願品中。十大願王。導歸安養。且以此勸進華藏海眾。嗟乎。凡夫例登補處。奇倡極談。不可測度。華嚴所稟。卻在此經。而天下古今。信渺疑多。辭繁義蝕。余唯有剖心瀝血而已。

「教」是經典,佛所說的一切經教,「道」是道理。如是凡夫,絕不是聖人,若是聲聞緣覺,決定不是菩薩,階級分的很清。「若是異生,則非同生性等」,「異生」即別教的三賢位,「同生」是圓教的初住位。同與別是講的真心本性,明心見性與佛所用的心是一個心,用真心,即謂之「同生性」。未見性前用識心,與佛不一樣,謂之「異生性」,此即同生性與異生性的差別。別教三賢位的菩薩用識心,別教初地就用真心。造作五逆十惡的人生到西方即證三不退,三不退即同生性,比聲聞緣覺權教菩薩,超過太多了,在道理上講不通,念不退非復異生,念不退是圓初住別初地,是同生性,絕不是異生性。「行不退,非僅見道,位不退,非是人民」,這幾句話,大家都能體會。「躐等則成大妄」,「躐等」在佛教稱「大妄語」。「進步則捨故稱」,如斷一品無明,證一分法身,就是初住菩薩,不是十信位菩薩。又如中學生考取大學,即稱為大學生,證得初果即聖人,不是凡夫,證得行不退即菩薩不是二乘。「唯極樂同居,一切俱非,一切俱是」。前面所講的是正常現象,但在極樂世界就講不通了。煩惱未斷,本來是凡夫,一生到西方即是三不退法身大士,究竟是凡夫還是法身大士,說他是法身大士,他煩惱未斷,說他是凡夫,他證了三不退。所以說俱非又是俱是。十方剎土沒有這種現象,亦無此類階位。若不是心性之極致,用真心本性達到了極點,指能念的心,是心性之極致,非同小可。持名的奇勳再加上彌陀本願威神加持,所以才有這種特殊的現象,一品罪業未消,生西後即與圓初住別初地的菩薩地位平等。

上邊這幾句話說得這樣透徹,無怪乎印光大師讚嘆這部要解說:如古佛再來為彌陀經作註解,也不能超出其上。一般人輕視念佛法門,因其所說太玄太妙,很難令人相信。但佛講此經時特向當機眾之代表舍利弗述說全經,舍利弗在十大弟子中智慧第一。可見須有很高的智慧才能接受此法門。華嚴會上文殊普賢發願往生,文殊在諸大菩薩中智慧第一,普賢德行第一,在無量壽會上諸大菩薩咸共遵修普賢大士之德,說明此法門須有智慧德能兼優之人才有資格接受,足證任何法門都不能與其相提並論。

這個地方也解答了我們一個重要問題,羅什大師所譯彌陀經有一句經文是「一心不亂」。玄奘大師譯本是直譯,梵文原文不是一心不亂。後人對一心不亂提出很多意見。事一心是斷見思煩惱,阿羅漢的境界。理一心是圓初住、別初地、法身大士的境界。讀了這一段解文,對羅什大師所譯的一心不亂就沒有疑惑了。五逆十惡一生到西方極樂世界,就證三不退,三不退是理一心不亂。為什麼?不知道。蕅益大師告訴我們,這是因為「心性之極致、持名之奇勳、彌陀之大願」加持,有以致之。

「一生補處」即後補佛,其成就與佛完全相同,只是不在佛位,彌勒是此世界的補處菩薩。觀世音菩薩是西方世界的補處菩薩。極樂人民皆是一生成佛,人人必實證補處。生到西方世界要多少時間能證得補處菩薩?阿彌陀佛成佛以來只有十劫,經中說「其中多有一生補處」。因有一「多」字,證明在十劫中補處菩薩的數字已超過一半,依此推論,一至六劫往生者均已升到補處菩薩地位。估計其修行期限不過五、六劫而已,若與娑婆世界三大阿僧祇劫相較,幾無可比擬。「釋迦一代時教」,此處說「釋迦」即代表西方世界以外的諸佛剎土,其狀況與娑婆世界略同。除淨土三經外,一切經講一人在一生中修行圓滿成佛,只有華嚴一部經講到,善財童子五十三參,其地位是圓教初住菩薩,每參訪一位,其地位提高一層,五十三位中等覺菩薩有十一位,參到普賢菩薩時,他就圓滿成佛。善財在華嚴會上參訪摩耶夫人時,他已經是等覺菩薩,摩耶到彌勒十位善知識,他已久居等覺。彌勒介紹他參普賢菩薩,普賢教他念佛求生西方極樂世界,到極樂圓成佛道。我們對於此事,要仔細的思考一下,普賢不但勸善財一人,而且是普勸華藏海會大眾,四十一位法身大士,全都求生極樂世界。華藏世界的導師是毘盧遮那如來,文殊普賢是毘盧遮那的左右助手,現在文殊發願求生,普賢普勸海會大眾,這兩位大弟子並未背叛老師,而老師亦未責備他們。這些事我們多想想才會對於淨土法門真正相信,也才會真正發心達到心性極致。至於他的成果,十方世界菩薩都不了解,為什麼煩惱未斷,罪業極重之人,念幾聲佛號就能生到西方,其智慧德能即與等覺菩薩一樣?殊不知他的德能皆是阿彌陀佛本願加持,作增上緣。

我剛才所說五逆十惡往生之人比作圓初住菩薩。大師在此處說五逆十惡之人生西以後,其一切受用與等覺菩薩同。大師說非九法界的眾生以自己的智慧所能明瞭。「凡夫例登補處,奇倡極談,不可測度」。華嚴所說的一生成佛之宗旨即在本經,所以本經是華嚴的歸宿與總結。天下古今相信者少,懷疑者多,言語文字對淨宗討論的很多,愈多愈不明顯,有修有證的大德們,他們的著述裡面,對淨宗多有懷疑。例如李長者的華嚴合論,即其一例。華嚴經自古至今只有兩個註解,一個是清涼大師的,一個是李長者的。李長者在清涼之前,他要為華嚴經作註解,打算找一個清靜地方。上山時遇到一隻老虎,他拿著拐杖還敲敲老虎頭,告訴老虎說,我要找一個清靜地方為華嚴經作註解,你知道不知道?老虎搖搖尾巴即帶他走,走到一個山洞,原來是老虎窩。老虎搬家讓他在該處註經。一天忽然由池塘裡出來兩位小姐,服侍他的飲食,二年後註經快完,他想起這兩位小姐侍候他很久也未知其姓名,此念一動,再找這兩位小姐已不知去向。此乃天人供養。他在合論中說,西方是權,華藏是實,華嚴大,西方小。以李長者之道德修持,對西方淨土尚有此偏見,何況其他。蕅益大師說:「辭繁義蝕」。即暗指李長者而言。



文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述