Jumat, 20 November 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 30



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 30

Bait Sutra :

dōng  fāng   yì       yǒu     ā       chù     pí       fó     
                                              

xū      mí      xiàng fó                dà      xū      mí      fó               
                                                佛、 

xū      mí      guāng fó                miào  yīn     fó       rú     
                                                 

shì      děng  héng  hé      shā     shù     zhū    fó               
                                                     

gè      yú      qí       guó             chū    guǎng cháng shé    
                                                     

xiàng           biàn   fù       sān     qiān   dà      qiān   shì     
                                                     

jiè              shuō   chéng shí     yán            
                                         

 rǔ      děng  zhòng shēng dāng xìn     shì      chēng zàn
                                           

bù      kě       sī       yì      gōng   dé      yí      qiè     zhū
                                               

fó      suǒ     hù      niàn   jīng                                
                                   
         
Di penjuru Timur juga ada Aksobhya Buddha, Merudhvaja Buddha, Mahameru Buddha, Meruprabhasa Buddha, Manjughosa Buddha, dan para Buddha yang jumlahnya bagaikan butiran pasir di Sungai Gangga, masing-masing Buddha berada di NegeriNya sendiri, dengan lidah fasih yang tak terhingga membabarkan Dharma ini, memenuhi tiga ribu maha ribu dunia, menghendaki supaya para makhluk dapat meyakini beragam jasa kebajikan yang tak terbayangkan dari Alam Sukhavati dan sutra yang dilindungi oleh semua Buddha.




Penjelasan :

Baik bangsa India maupun Tiongkok, selalu menempatkan arah Timur di urutan pertama, oleh karena mentari terbit di ufuk timur, arah Timur ini diwakili oleh lima Buddha yakni Aksobhya Buddha, Merudhvaja Buddha, Mahameru Buddha, Meruprabhasa Buddha dan Manjughosa Buddha.  

Aksobhya mengandung makna tak tergoyahkan, melambangkan bahwa tak peduli pintu Dharma manapun yang dipelajari, baik Mahayana maupun Theravada, juga tidak boleh tergoyahkan, ini adalah syarat dasar, jika semua mau dipelajari maka takkan ada satupun yang bisa berhasil.

Jadi meskipun angin dan hujan menerpa namun juga tetap teguh tak tergoyahkan, barulah memiliki kelayakan untuk memasuki pintu Ajaran Buddha, terhadap ketenaran dan keuntungan, segala nafsu keinginan juga takkan goyah, lebih maju selangkah lagi adalah terhadap beragam pintu Dharma juga tetap teguh tak tergoyahkan, pintu Dharma banyak jumlahnya, harus menfokuskan diri pada satu pintu Dharma saja lalu mendalaminya.

Contohnya Sudhana Kumara, yang berkunjung pada 53 kalyanamitra dengan profesi yang berbeda-beda, 53 kalyanamitra hanyalah sebuah simbol saja, mewakili setiap bidang pekerjaan atau profesi di dalam masyarakat, baik pria wanita maupun tua dan muda, jadi cakupannya amat luas, terhadap mereka Sudhana dapat memahaminya, namun diri sendiri tetap menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, takkan pernah tergoyahkan.

Sudhana Kumara melatih Pintu Dharma pelafalan Amituofo dan bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, dalam 53 kunjungannya, kalyanamitra pertama yang dikunjunginya adalah Bhiksu De Yun, diantara 53 kalyanamitra tersebut ada lima orang yang merupakan anggota Sangha. Bhiksu De Yun mengajari Sudhana Kumara melafal Amituofo, apa yang pertama kali dikenal dan dipelajari maka itulah yang paling kuat pengaruhnya, kemudian bertemu dengan kalyanamitra lainnya, masing-masing memiliki metode pelatihan yang berbeda, setelah mendengarnya, Sudhana Kumara memberi hormat dan berterimakasih, lalu pamit, menandakan beliau tidak sudi mempelajari pintu Dharma tersebut.

Sampai pada kalyanamitra ke-53 yakni Bodhisattva Samantabhadra, dimana sepuluh raja tekadNya diarahkan ke Alam Sukhavati. Sudhana Kumara adalah makhluk yang jodohnya sudah masak, dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan. Beragam pintu Dharma sudah dipahaminya, namun takkan menggoyahkan dirinya melatih Pintu Dharma Sukhavati.

Sudhana Kumara menjadi teladan bagi kita, andaikata tidak memiliki keteguhan hati, maka tidak perlu menyia-nyiakan waktu, belajar juga percuma. Para guru sesepuh dan praktisi senior jaman dahulu kala, bila melihat ada insan berbakat, maka akan menciptakan berbagai cobaan untuk mengujinya, sedangkan orang biasa yang tidak tahan cobaan akan segera pergi, sehingga tidak bisa berhasil; sedangkan insan berbakat meskipun ditempa berbagai cobaan juga tak tergoyahkan.

Bodhisattva melatih prinsip sebagai berikut, yang pertama adalah berdana, yang kedua adalah kesabaran. Menyuruhmu agar sudi melepaskan kemelekatan, menfokuskan diri melatih Pintu Dharma ini. Maka itu Aksobhya Buddha menempati urutan pertama dari penjuru timur, maknanya adalah “tak tergoyahkan”.

Sedangkan tiga Buddha lainnya yakni Merudhvaja Buddha, Mahameru Buddha dan Meruprabhasa Buddha, semuanya memakai kata “Sumeru”, ini adalah perumpamaan, gunung yang tertinggi di tata surya adalah Gunung Sumeru, tidak berada di Planet Bumi, menurut Upasaka Huang Nian-zu, Galaksi Bima Sakti adalah satu unit dunia, pusat Galaksi Bima Sakti adalah “lubang hitam”, dan diperkirakan lubang hitam itulah Gunung Sumeru. Seluruh planet, bintang dan materi angkasa lainnya berputar mengelilinginya, lubang hitam merupakan pusat dari sistem tata surya kita.

Yang terakhir adalah Manjughosa Buddha, membabarkan pada kita metode melatih diri, Pintu Dharma Pelafalan Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, merupakan Pintu Dharma yang langsung mencapai KeBuddhaan, Manjughosa (irama menakjubkan) sesungguhnya adalah “Namo Amituofo”, semua makhluk di sepuluh penjuru alam menggunakan satu metode ini untuk terlahir di Tanah Suci Sukhavati, tak mundur lagi dari pencapaian KeBuddhaan.

Ruang angkasa di penjuru timur tiada ujungnya, alam Buddha dan para Buddha yang mendiaminya juga tak terbatas, jika mengambil perumpamaan butiran pasir di Sungai Gangga, maka pasir di Sungai Gangga masih ada batasannya, sedangkan alam para Buddha tiada batasnya. Semua Buddha di sepuluh penjuru juga menasehati manusia agar meyakini Amitabha Sutra ini, jika ada makhluk yang tidak percaya maka ini benar-benar adalah kebodohan yang amat mendalam, setelah membaca Sutra Usia Tanpa Batas barulah tercerahkan, ini dikarenakan akar kebajikan dan berkah kebajikan yang tidak mencukupi.

“Lidah yang panjang dan lebar”, merupakan salah satu dari 32 tanda Buddha, yakni lidahNya dapat menutupi hingga hidung, ini dikarenakan selama tiga masa kehidupan tidak pernah berbohong, sutra menyebutkan bahwa Bhagava selama kelahiran demi kelahiran tidak pernah berbohong, bila dijulurkan maka lidahNya dapat menutupi wajah. Semua Buddha membuktikan pada kita bahwa Pintu Dharma Sukhavati ini merupakan Pintu Dharma yang paling menakjubkan, disebut sebagai “menakjubkan” karena dapat menuntun semua makhluk dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan.


Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi



佛說阿彌陀經要解講記
(三十)

《經》東方亦有阿鞞佛。須彌相佛。大須彌佛。須彌光佛。妙音佛。如是等。恆河沙數諸佛。各於其國。出廣長舌相。遍覆三千大千世界。說誠實言。汝等眾生。當信是。稱讚不可思議功德。一切諸佛所護念經。

《解》阿鞞。此云無動。佛有無量德。應有無量名。隨機而立。或取因。或取果。或性或相。或行願等。雖舉一隅。仍具四悉。隨一一名。顯所詮德。劫壽說之。不能悉也。

佛菩薩均無名號,名是假名,從眾生方面建立,以眾生現前所需,隨機而立。或取因或取果,或性或相,於無量德能中取其一,期其對於眾生有實用之益是表法的。在印度或中國均以東方為上首,日出東方,在四季表春,在五行中東方屬木,南方屬火,西方屬金,北方屬水,中間屬土。與印度人的看法相當接近。這五尊佛的名號,阿(音同觸ㄔㄨˋ)鞞佛、須彌相佛、大須彌佛、須彌光佛、妙音佛,代表法門修學的根本。第一尊阿(音同觸ㄔㄨˋ)鞞佛,「阿(音同觸ㄔㄨˋ)鞞」,「不動」義。表學佛無論學什麼法門,大乘小乘、宗門教下、顯教密教,都要不動,這是最基本的條件,若樣樣都學必一事無成。必須八風吹不動,才有資格入佛門,對名聞利養五欲六塵不動心,還要更進一步不為其他法門所動,法門宗派很多,必須一門深入。善導大師說,如欲求解,多學幾個法門無妨,如欲修行決定守著一門。善財童子五十三參,五十三位善知識是表法,代表社會各行各業男女老少,接觸面非常廣,對他們都能理解,而自己修行則一門深入,從不動搖,善財修念佛法門求生淨土,他的第一位老師德雲比丘是出家人,五十三位善知識只有五位出家人。德雲比丘教他念佛,先入為主,後來遇到其他善知識,修持方法各有不同,善財聽後均表恭敬感謝,即便告辭,表示不願意學其法門。一直到第五十三普賢菩薩十大願王送他到西方極樂世界。善財即是根熟的眾生,一生成佛。各宗各派皆明瞭,與自己修學法門絕無障礙,善財作一榜樣,值得我們效法,如無此獨立的精神,即不必浪費時間,學亦無益,古來祖師大德如發現可以造就的人才,用種種方法折磨他,到其受不了時走了,即不能成就;百般折磨他仍然不動心才是法器。菩薩修學綱領,第一是布施,第二是忍辱。叫你放下,把世出世間統統放下,專修這個法門。所以阿(音同觸ㄔㄨˋ)鞞為東方之第一尊佛,譯為「無動」,含以上諸義。另外三尊佛,須彌相佛、大須彌佛、須彌光佛,均用「須彌」作名號是比喻,此世界最高山為須彌山,不在地球上,黃老居士說銀河系是一個單位世界,銀河系之中心天文家稱之為「黑洞」,黑洞就是須彌山,所有星球均圍著它轉,它是世界的中心,在佛法中叫「妙高山」。經上常常以法身比喻本體,以上所舉三尊佛即代表三身,法身、報身、應化身。三身一體,第一須彌相佛,「相」是相好光明,九法界眾生都仰慕佛的相好,此是報身。第二大須彌佛,「大」為稱讚詞,讚歎心性法身理體不可思議,哲學家稱之為宇宙萬有的本體,佛法稱之為法身。一切萬法均由它變現出來的。第三須彌光佛,「光」是光明遍照,普遍利益一切眾生,此指應身而言。應以何身得度者即現何身而度之,隨類化身,即光明遍照義。學佛的目標即是要成就三身。最後是妙音佛,把修學方法說出來,淨土宗念佛求生淨土,信願持名是直接成佛的法門,「妙音」即是「南無阿彌陀佛」,十方三世九法界的眾生都是用這一個方法,往生淨土,不退成佛。

《解》東方虛空不可盡。世界亦不可盡。世界不可盡。住世諸佛亦不可盡。略舉恆河沙耳。此等諸佛。各出廣長舌。勸信此經。而眾生猶不生信。頑冥極矣。常人三世不妄語。舌能至鼻。藏果頭佛。三大僧祇劫不妄語。舌薄廣長可覆面。今證大乘淨土妙門。所以遍覆三千。表理誠稱真。事實非謬也。標出經題。流通之本。什師順此方好略。譯今題。巧合持名妙行。奘師譯云。稱讚淨土。佛攝受經。文有詳略。義無增減。

東方虛空不可盡,世界以及住世諸佛均不可盡,以恆沙作比,恆沙有盡而世界無盡。十方一切諸佛都勸人相信此經,眾生猶不相信,真正頑冥之極,讀了無量壽經才恍然大悟,原來善根福德不夠。在經中阿闍王子與五百長者,聽佛講無量壽經,聽了非常歡喜,以金花供佛表示謝意,心中起了個念頭,希望將來作佛也像阿彌陀佛一樣,他才動一念,佛已知悉。佛說他們這些人在過去生中曾經供養四百億佛,善根福德還不夠,他們僅動個念頭生歡喜心,並未發心求願往生。如有人真正發願求生淨土,乃是他過去生中供養無量無邊諸佛,不止四百億佛。「廣長舌」是三十二相之一,如能伸出舔到鼻尖,乃三世不妄語之象徵,經中講世尊生生世世不妄語,他的舌頭伸出來可以覆面。藏教佛三大阿僧祇劫不妄語,舌薄廣長可覆面。釋迦佛即如此。一切諸佛如來為我們證明這是大乘淨土最妙的法門,「妙」是能契合一切眾生在一生中圓滿成佛,究竟圓滿佛果。本經經題是「稱讚不可思議功德一切諸佛所護念經」。此經係羅什大師所譯,知華人喜簡,無論言語文字均求扼要詳明,所以用佛說阿彌陀經,以名號作經題。玄奘大師亦有譯本,並不太流利,都喜歡羅什譯本。文辭暢達,縱然玄奘弟子亦不例外,玄奘大師雖將唯識學傳來中國而未建立宗派,迨傳至其徒窺基法師遂創立法相宗,故窺基為法相宗第一代祖師。窺基也為阿彌陀經寫了一個註解叫通讚疏,乃是用羅什譯本,因其久已流通於世,遂未採用其老師譯本,可知玄奘師徒對羅什譯本均甚尊重。

文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述