Selasa, 13 Oktober 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 02




Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 2

Bait Sutra :

shì wén shí zài


shè wèi guó shù


yuán



“Demikianlah yang saya dengar, suatu ketika Buddha Sakyamuni sedang membabarkan Dharma di Taman Jetavana di Kota Sravasti”.

Penjelasan :
Pada masa silam ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini belum ada dicatat. Ketika Bhagava memasuki Parinirvana barulah para siswaNya menyadari bahwa apabila ajaran Bhagava tidak dicatat dan dilestarikan maka lama kelamaan mungkin akan hilang dari peredaran. Maka itu mereka memotivasi Ananda untuk mengulangi kembali pembabaran sutra Buddha. 

Ananda adalah adik sepupu Buddha Sakyamuni, juga merupakan pendamping setia Bhagava. Ketika Pangeran Siddhartha mencapai KeBuddhaan, Ananda lahir ke dunia, setelah 20 tahun Bhagava membabarkan Dharma, Ananda baru meninggalkan keduniawian, Dharma yang telah dibabarkan tempo hari belum didengarnya, maka itu Ananda memohon pada Buddha Sakyamuni agar mengulang kembali Dharma yang belum didengarnya dan Buddha menyetujuinya.

Demikianlah ketika Y.A. Ananda yang setelah mencapai Arahat, diundang menghadiri Sidang Agung Sangha Pertama, ketika Ananda maju dan duduk di podium untuk mengulangi Sutra Pitaka, dengan pemberkatan kekuatan Buddha, sehingga wajah Ananda tampak mirip dengan rupa Buddha, mereka yang hadir di dalam persamuan menganggap bahwa Buddha Sakyamuni datang lagi ke dunia, atau Buddha dari penjuru lain yang datang ke persamuan tersebut, atau Ananda sudah mencapai KeBuddhaan.

Y.A.Ananda memulai ucapannya dengan sepatah kalimat yakni “Demikianlah yang saya dengar”. Setiap permulaan isi sutra pasti diawali dengan kalimat “Demikianlah yang saya dengar”, dilanjutkan dengan suatu ketika Sang Buddha berada di mana lalu siapa saja yang hadir, jalinan jodoh sehingga sutra tersebut dibabarkan dan seterusnya.      

“Demikianlah yang saya dengar”, maksudnya adalah saya (Ananda) mendengar secara langsung pembabaran Dharma dari Buddha Sakyamuni dengan sedemikian rupa, saya mengulanginya tanpa menambah atau menguranginya. 

“Suatu ketika”, pada permulaan belajar Ajaran Buddha, saya (Master Chin Kung) merasa heran kenapa tidak dicantumkan saja tanggal, bulan dan tahunnya, kenapa malah ditulis “suatu ketika”.  Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, India terdiri dari banyak suku, kerajaan-kerajaan baik besar maupun kecil, masing-masing memiliki sistem penanggalan tersendiri.

Ketika makhluk terjalin dengan Buddha maka waktu dapat kembali ke masa lampau. Master Zhi Zhe hidup pada masa Dinasti Sui (581-617), berjarak dari masa Buddha Sakyamuni di dunia adalah lebih dari seribu tahun. Ketika sedang membaca Saddharma Pundarika Sutra tiba-tiba Master Zhi Zhe memasuki samadhi, melihat Buddha Sakyamuni masih berada di Gunung Grdhrakuta membabarkan Saddharma Pundarika Sutra. Setelah keluar dari samadhi Master Zhi Zhe memberitahu murid-muridnya bahwa persamuan di Gunung Grdhrakuta masih belum bubar. 

Buddha Sakyamuni sebagai pembabar Dharma, sedang berada di Taman Jetavana. Dari sini dapat diketahui bahwa Aliran Sukhavati memiliki dasar yang paling tinggi, yang paling nyata dan yang paling sempurna.

Ketika melafal Amituofo, di pikiran takkan ada bentuk-bentuk pikiran, singkirkan segala khayalan, tidak perlu memikirkan masa lalu dan masa mendatang, tidak memikirkan segalanya, maka hati sejati akan muncul. Bila di dalam hati masih ada keakuan, ini merupakan khayalan, sebaliknya bila di hati tidak ada keakuan juga merupakan khayalan, ada atau tidak ada merupakan dualisme yang saling bertentangan. Kosong atau berisi juga saling bertentangan, dua sisi yang saling bertentangan bukanlah kesucian.

Sesepuh Aliran Zen ke-6, Master Hui Neng terpaksa mengatakan bahwa “Pada dasarnya tidak ada satu benda apapun”, “Pada dasarnya tidak ada satu benda apapun” juga tidak ada, menghindari dualisme yang saling bertentangan.

Manusia awam sejak pagi hingga malam selalu berkhayal, menganggap bahwa tubuh jasmani ini adalah aku, menggosip, bertindak dengan kacau tanpa henti. Apabila Sang Buddha berdiam dalam kondisi batin sejati, sepatah kata pun takkan diucapkanNya, maka para makhluk bagaimana bisa mencapai pencerahan? Maka itu harus menuruti para makhluk dan membabarkan Dharma, barulah semuanya dapat memahaminya.    

Manusia awam mengatakan bahwa tubuh jasmani ini adalah saya, Buddha juga mengatakannya sedemikian rupa, Buddha hanya menuruti para makhluk makanya mengatakan adanya Saya, tetapi Buddha takkan melekat pada aku.

Master Shan Dao mengatakan bahwa terlahir di Alam Sukhavati pada sembilan tingkat bunga teratai adalah terletak pada jalinan jodoh yang berbeda. Hari ini kita telah bertemu dengan jodoh yang luar biasa istimewanya, maka itu untuk terlahir pada bunga teratai tingkatan teratas, semua orang juga memiliki kesempatan ini.

Insan yang sejak pagi hingga malam melafal Amituofo merupakan praktisi yang memiliki berkah kebajikan terunggul. Kekayaan, kekuasaan, ketenaran, kedudukan, semua ini adalah semu, hanya saat menjelang ajal, Buddha Amitabha datang menjemput, inilah yang sejati.

Kehidupan manusia begitu singkat dan penuh penderitaan, berputar di roda samsara amatlah melelahkan, maka itu diri sendiri harus bertekad terlahir ke Alam Sukhavati. Hanya dengan terlahir ke Alam Sukhavati, maka tak peduli sanak keluarga anda terlahir di alam mana, jatuh ke alam mana, dapat anda lihat dengan jelas, lalu anda juga memiliki kemampuan untuk membantu mereka. Bila tidak terlahir ke Alam Sukhavati, maka saat menjelang ajal, masing-masing mengikuti kekuatan karma masing-masing berputar di dalam roda samsara, siapapun tidak sanggup membantu yang lainnya.

Sravasti merupakan nama dari kerajaan besar di India, dimana banyak insan terkenal yang tinggal di sana, memiliki kebudayaan yang tinggi, produk lokalnya juga beragam, Raja Prasenajit adalah pemimpin negeri tersebut. Putra mahkota Kerajaan Sravasti bernama Pangeran Jeta. Raja Prasenajit memiliki seorang pejabat kerajaan yang bernama Anathapindika yang dermawan, membantu orang miskin dan kesusahan.

Anathapindika mendengar kabar tentang Buddha Sakyamuni sehingga berniat mengundang Sang Buddha ke Kota Sravasti untuk membabarkan Dharma. Siswa-siswa Bhagava berjumlah 1255 orang, membutuhkan sebuah tempat yang lapang dan luas, akhirnya menjatuhkan pilihan pada taman milik Pangeran Jeta, kamarnya juga banyak, lalu bermaksud membelinya dari Putra Mahkota. 

Sambil bergurau Putra Mahkota berkata pada Anathapindika : “Kabarnya emas di rumahmu amat banyak, jika anda bisa menutupi seluruh tamanku dengan emas, barulah kujual padamu”.  

Anathapindika yang menanggapi serius ucapan Pangeran Jeta, segera mengutus para pekerja untuk menutupi seluruh permukaan tanah taman dengan emas. Pangeran Jeta jadi heran dan bertanya mengapa harus bersikeras membeli tamannya?  

Anathapindika menjawab : “Saya mengundang Buddha Sakyamuni datang membabarkan Dharma”. Pangeran Jeta yang mendengarnya menjadi begitu terharu lalu berkata : “Jasa kebajikan ini kita lakukan berdua saja, permukaan tanah di dalam taman adalah milikmu, pepohonan adalah milikku”. Kemudian taman tersebut diberi nama Taman Jetavana. Buddha juga tidak mengecewakan mereka, Bhagava berdiam di tempat ini untuk jangka waktu yang sangat lama, begitu banyak sutra besar yang penting dibabarkan di Taman Jetavana. 


Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi


佛說阿彌陀經要解講記
(二)

《經》如是我聞。一時佛在舍衛國。祇樹給孤獨園。

《解》如是標信順。我聞標師承。一時標機感。佛標教主。舍衛等。標說經處也。實相妙理。古今不變。名如。依實相理。念佛求生淨土。決定無非。曰是。實相非我非無我。阿難不壞假名。故仍稱我。耳根發耳識。親聆圓音。如空印空。名聞。時無實法。以師資道合。說聽周足。名一時。自覺。覺他。覺行圓滿。人天大師。名佛。舍衛。此云聞物。中印度大國之名。波斯匿王所都也。匿王太子名祇陀。此云戰勝。匿王大臣名須達多。此云給孤獨。給孤獨長者。布金買太子園。供佛及僧。祇陀感歎。施餘未布少地。故並名祇樹給孤獨園也。

世尊當年在世講經說法並無紀錄,與中國孔老夫子講學一樣。佛入滅後,弟子們認為老師在世所說法要,如不整理記錄保存,年代久遠,可能失傳。於是弟子們公推阿難主持其事。阿難是世尊的堂弟,又是侍者。世尊成道日阿難降生。世尊講經講了二十年阿難才出家,以前所講未曾聽過,所以當其出家時,要求佛將以前所講為他重述一遍,佛允之。又一說,阿難修得法性覺自在三昧,能於定中徹了一切法,故結集法藏,必推阿難。當結集時有五百羅漢參加,都是世尊在世時的弟子。訂有規約,阿難登座轉述佛在世所說經教內容,如有一人對某一言詞提出異議,即取消不錄,以取信於後世,非少數服從多數。在會中阿難一升座,有佛力加持,其相貌很像佛,參加的人認為佛又出世,或他方佛來,或阿難成佛。俟阿難說出第一句「如是我聞」,則群疑頓釋。凡是經典一開端必有「如是我聞」,一時佛在某處與若干人俱等語,如會議記錄,謂之證信序;其次述說這次法會發起的因緣,謂之發起序。「如是我聞」的意思是我(阿難)親自聽佛這麼說的,我重複說出來,不增不減。「一時」,我初學佛時懷疑為什麼不把年月日寫出來。佛在世時印度尚是部落時代,大小國眾多,各有各的曆法。中國商周時代亦有許多部落而曆法則同。此「一時」二字乃標機感,眾生與佛感應道交的時候,如時間倒流,可以回到過去。智者大師隋朝人,距佛有一千多年。他讀法華經讀到藥王品時,入定,見到佛仍在靈鷲山講法華經,他聽了一座。出定後,告其徒眾,靈山一會,依然未散。「一」是「一心」,一心是真心,沒有過去現在未來。「佛」是主講人,講堂在祇樹給孤獨園。「實相妙理,古今不變,名如」。「實相」是宇宙人生的真相,其中之理至妙。在大乘經中常講「體、相、用」,「體」是理體,「相」是現象,「用」是作用。一而三,三而一。「如」是永遠不變。「依實相理,念佛求生淨土,決定無非,曰是」。可見念佛一事是有理論根據的,最崇高、最真實、最圓滿的理論依據。如完全通達而無懷疑,我們念這一句「阿彌陀佛」就是實相念佛,不懷疑、不夾雜、不間斷即實相念佛。若還有一絲毫放不下或疑惑,就不是實相念佛而是事念。真正事念也好,事念念到功夫成片一心不亂,一樣可以往生。生到西方再把理搞清楚也不遲。

「實相」即自己的真心本性,古德說「自性彌陀,唯心淨土」。彌陀與淨土是事相,心性是實相。心性是「如」,彌陀淨土是「是」。我們身體是自性變現的,十方無量無邊剎土唯心所變。芸芸眾生,山河大地,皆是唯心所現。真心變現真土真身,妄心變現幻土幻身。我們的身心世界是虛幻的,「一切有為法,如夢幻泡影」。「幻」是剎那變化的,「真」是不變的。西方世界是我們的真心變現出來的,妄想心剎那生滅,所以我們的世界是生滅的世界。禪是根據這個道理修的,教也是根據這個道理修的,念佛亦不例外。法門雖多,殊途同歸。實相念佛即是用真誠之心念佛。曾國藩先生在其讀書筆記中把「誠」字下一定義,他說:「一念不生謂之誠」。念佛心中無雜念,把一切妄源捨棄掉,不必想過去未來,一切都不想,真心即顯露。心中有我是妄念,心中若有個無我也是妄念,有與無是對立的。空有也是對立的,兩邊皆無是真清淨。六祖不得已說「本來無一物」,「本來無一物」也沒有,什麼都說不上,此乃性德全體之顯露。凡夫一天到晚打妄想,執著這個身是我,人我是非,糾纏不斷。佛要住在真實境界,一句話也不說,眾生如何能開悟?必須隨順眾生而說,大家才能懂。大家都說這個身體是我,佛亦說我,佛是隨順眾生而說有我,他並不執著我。佛是「說而無說,無說而說」。阿難不壞假名,故仍稱我。耳根接觸外面聲音謂之「耳識」,亦稱了別。「親聆圓音」即阿難親自聽佛講的。「如空印空,名聞」,心地永遠清淨,「如空印空」謂之「聞」。時與空皆非實在,「時」有過現未,「空」有四方上下,皆由抽象概念中產生的,列於不相應行法。百法中分五類:(一)心法,即心理現象。(二)心所法,即心理的作用。(三)色法,即物質。(四)心不相應行法,非心非心所亦非物質,屬於抽象的東西。(五)無為法,即無生無滅法。「師資道合」,教學相長,教學相契謂之「道合」。教是由心性中流露出來的教導,一舉一動皆為教學的手段。學生領悟教導的含義,說聽周足,機緣相合謂之「一時」。善導大師說,九品往生,總在遇緣不同。我們今天遇緣乃無比的殊勝,上品往生,人人有份。一天到晚念阿彌陀佛是第一大福德人,世間的財富、權利、名聲、地位都是假的,只有到臨終時,阿彌陀佛來接是真的。

人生苦短,生死疲勞,亟須自救,且起碼亦應救度家人眷屬。只要生到西方,無論家屬在何世界,落何道中,都能看到,且有能力幫助他們。如不生淨土,俟業報身終了時,各隨業力流轉,誰也幫不了誰。

「佛」是「佛陀耶」的音譯,國人喜簡故稱佛。佛、覺義,自覺、覺他、覺行圓滿。「自覺」屬小乘,但求獨善其身。「覺他」是菩薩,有慈悲心,自動教化眾生,為不請之友。「覺行圓滿」是佛。「圓滿」非指度生人數,而是由心性上講的。我們心性有三種煩惱,一為見思煩惱,自覺者見思煩惱斷了。覺他者能兼斷塵沙,自行化他。把見思塵沙無明斷盡即圓滿成佛。

「大師」之「大」字有平等性。佛稱大師,對一切眾生一律平等,菩薩無明未斷盡,不能稱大師,只能稱大士或正士。對出家人更不能稱大師,只能稱法師。智者大師是天台宗子孫尊敬他而稱之,祖師若知一定要訶斥他們。

「舍衛」,中印度大國之名,梵文音譯,義為「聞物」,即名人很多,文化水準高,物產豐富,波斯匿王之首都。匿王太子名祇陀,此云「戰勝」。昔日與他國交戰,凱旋歸來時所生。匿王有一大臣名須達多,譯為給孤獨,樂善好施,喜救濟貧苦。給孤獨長者聞釋迦佛是一位有學問之人,想邀請他來舍衛大城講經說法。世尊的學生有一千二百五十五人,需一大場所,最後看中祇陀太子的花園很適合,房間亦多,乃向太子商購。太子即向給孤獨長者開玩笑說:「聽說你家黃金很多,你若把我花園舖滿黃金,就賣與你。」給孤獨長者信以為真,即派工運金舖地。太子又問其為何購買此園如此鄭重?他說:「我請釋迦佛來此講經說法。」太子一聽甚為感動就說:「這個功德我們兩個人作,園內土地算你的,樹木算我的。」故稱此園為祇樹給孤獨園。佛亦未辜負他們,在此處住很久,許多重要大經都是在此園講的。


《解》聲聞居首者。出世相故。常隨從故。佛法賴僧傳故。菩薩居中者。相不定故。不常隨故。表中道義故。天人列後者。世間相故。凡聖品雜故。外護職故。

此段解文說明與會大眾排列的順序。聲聞列為第一位,為佛的小乘弟子,皆出家眾,常隨佛學,又稱為常隨眾。佛法靠僧團維繫承傳,特別受到尊重,故列為第一。菩薩眾通常代替老師教化一方。在中國供養有四大菩薩,文殊、普賢、觀音、地藏。其中只有地藏菩薩現出家相,其餘三位均在家相。中國出家人多數受菩薩戒,具有菩薩身份,與南傳比丘不同。菩薩亦代表中道,不住生死,不住涅槃,隨緣度眾。六道凡夫住生死,無法脫離輪迴。小乘人證到四果羅漢,超出三界,住於涅槃。天人列後屬四眾之一,多為佛在家歸依弟子,品類很雜,如華嚴五十三參,其中出家者只有五位,其餘均為在家菩薩,其身份各行各業男女老少均有,所以學佛不妨礙任何行業。


文摘恭錄 — 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述