Jumat, 06 November 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 26



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 26

Bait Sutra :

          shè     lì        fó                zhòng shēng wén    zhě             
                                                           

yīng   dāng  fā       yuàn           yuàn  shēng     bǐ     guó            
                                                           

suǒ     yǐ       zhě     hé               dé      yǔ      rú       shì     
                                                     

zhū    shàng shàn   rén      jù       huì     yí      chù                      
                                                           
                                
         
Sariputra, setelah para makhluk mendengar pembabaran Dharma ini, seharusnya saat ini juga membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati. Mengapa demikian? Oleh karena setelah terlahir ke Alam Sukhavati dapat berkumpul berada bersama dengan para insan berkebajikan tertinggi.



Penjelasan :
Buddha Sakyamuni memanggil nama Sariputra adalah juga memanggil kita semuanya, menasehati kita supaya “seharusnya saat ini juga membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati”. Tujuan Avatamsaka Sutra pada akhirnya adalah terlahir ke Alam Sukhavati, sebagian praktisi tidak bisa mempercayainya, ini disebabkan oleh akar kebajikannya yang belum masak.

Master Ou Yi bersusah payah menjelaskan buat kita, menghapus selapis demi selapis keraguan kita, setelah memahaminya, seharusnya membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, barulah tidak menyia-nyiakan jerih payah dari Master Ou Yi.

Di sini lagi-lagi Buddha Sakyamuni memotivasi kita agar membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, yang amat istimewa dari Tanah Suci Sukhavati adalah “para insan berkebajikan tinggi berkumpul berada bersama-sama”.

Di dunia ini kalyanamitra (sahabat Dharma) jumlahnya sedikit, sementara papamitra (sahabat jahat/merugikan) jumlahnya amat banyak, maka itu insan yang memotivasi kita agar melepaskan semua kemelekatan dan melatih Pintu Dharma Pelafalan Amituofo adalah kalyanamitra. Sebaliknya orang yang menghasut kita agar melatih Pintu Dharma lainnya, inilah yang disebut sebagai papamitra.

Melatih diri haruslah terfokus, bila bercampur dengan yang lainnya, meskipun sepanjang hidup berusaha keras, namun ini tidak bisa dikategorikan sebagai Virya Paramita (ketekunan). Manusia epanjang hidupnya, cukup membaca satu sutra saja. Jadi bukan hanya kemelekatan yang harus dilepaskan, namun Buddha Dharma juga harus dilepaskan. Dengan demikian maka semua orang dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

Arahat dan Bodhisattva boleh disebut sebagai insan bajik, hanya Bodhisattva Avaivartika (Calon Buddha) yang boleh disebut sebagai insan berkebajikan tinggi. Bodhisattva Avaivartika ini jumlahnya amat banyak.

Alam saha kita ini juga merupakan tempat hunian orang awam dan insan suci, contohnya Bodhisattva Avalokitesvara, sebenarnya sejak kalpa lampau sudah mencapai KeBuddhaan, kini muncul di dunia ini, tinggal bersama kita. Juga ibarat Master Fa Zhao bertemu Bodhisattva Manjusri. Juga di dalam “Maitri Karuna Pertobatan Air Samadhi” disebutkan Yang Arya Kanaka adalah Arahat, tempat pertapaanNya ada di Provinsi Sichuan. Master Wu Da berjodoh bertemu denganNya, dan jodoh ini hanya berlangsung satu kali saja.

Sedangkan di Alam Sukhavati setiap hari bisa bertemu dengan para Maha Bodhisattva.  Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, pengikut setiaNya ada berjumlah 1255 siswa, sedangkan Bodhisattva jumlahnya tak terhitung.

Dengan mengambil sampel yakni Kota Sravasti, penduduknya berjumlah seratus ribu jiwa, Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di tengah kota, yang langsung mendengar pembabaran Buddha Dharma ada sekitar sepertiga jumlah penduduk, sedangkan mereka yang mengetahui adanya keberadaan Buddha tetapi belum bertemu dengan Buddha juga ada sepertiga jumlah penduduk, sepertiga lainnya sama sekali tidak tahu adanya Buddha.

Meskipun berada bersama namun tujuan berbeda, yang dilakukan insan suci adalah membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, menasehati semua makhluk agar bertekad lahir di Tanah Suci Sukhavati. Sedangkan yang dilakukan oleh orang awam adalah mengejar ketenaran dan keuntungan, lobha, dosa, moha, keangkuhan, berputar di lingkaran tumimbal lahir. Jadi “Tempat hunian orang awam dan suciwan” Alam Sukhavati memiliki perbedaan yang amat besar dengan yang ada di alam saha.    

Di dalam Amitabha sutra tercantum bahwa : “Tidak boleh kekurangan akan akar kebajikan, berkah kebajikan, sebab dan kondisi, barulah terlahir ke Negeri Buddha Amitabha”.  Dapat dilihat bahwa praktisi yang terlahir di Alam Sukhavati telah sempurna akan akar kebajikan, berkah kebajikan, sebab dan kondisi yang mencukupi.

Di dalam Amitayurdhyana Sutra pada bagian tingkatan kelahiran yang paling teratas, Master Shandao menceramahkan dengan jelas buat kita, andaikata bukan akar kebajikan dan berkah kebajikan yang berlimpah-limpah, maka meskipun kita menasehatinya, dia juga takkan sudi menerimanya, dia takkan bisa mempercayainya.   

Dia bisa meyakininya, ini adalah akar kebajikan yang ditimbunnya selama kelahiran demi kelahiran dan kalpa demi kalpa, sekarang saatnya sudah masak. Dapat membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati adalah berkah kebajikan yang banyak. Melafal Amituofo adalah berkah kebajikan yang tak terhingga dan tanpa batas. Keyakinan benar, tekad bulat, menfokuskan pikiran melafal Amituofo, inilah akar kebajikan, berkah kebajikan, sebab dan kondisi.

Meskipun orang awam yang telah melakukan Lima perbuatan jahat yang berat dan sepuluh kejahatan, begitu terlahir ke Alam Sukhavati berkumpul berada bersama insan berkebajikan tinggi, dalam waktu singkat menjadi Calon Buddha, bahkan setara dengan Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta. Ini dikarenakan nama Buddha Amitabha memiliki jasa kebajikan yang tak terbayangkan, juga pemberkatan dari tekad Buddha Amitabha.

Pintu Dharma Tanah Suci Sukhavati yang melampaui seluruh alam para Buddha, hari ini kita sungguh beruntung dapat bertemu dengannya, asalkan menuruti teori dan metode yang tercantum di dalam sutra untuk melatih diri, tidak lama kemudian pasti menjadi suciwan agung di Tanah Suci Tingkatan Dasar (tempat hunian orang awam dan suciwan) Alam Sukhavati.

Buddha Sakyamuni memperkenalkan Alam Sukhavati kepada kita, yang pertama adalah kewibawaan lingkungannya, yang kedua adalah kewibawaan penghuninya, yakni Buddha Amitabha sebagai Guru Pembimbing yang paling berbakat, Sravaka dan Bodhisattva Avaivartika, merupakan siswa belajar yang sedang menuju kesempurnaan. Seluruh alam para Buddha tiada yang sebanding dengannya, berbagai manfaat bajik dari Alam Sukhavati telah diuraikan dengan jelas, setelah memahaminya mana ada alasan tidak berniat terlahir ke sana.

Selama berada di enam alam tumimbal lahir, cita-cita untuk keluar dari Triloka (Kamaloka, Rupaloka dan Arupaloka) adalah sulit terwujud, bukanlah hal yang mudah, kesulitannya adalah terletak pada sulitnya memutuskan klesa (kekotoran batin). Tersesat, menciptakan karma dan menjalani siksaan mewujudkan tumimbal lahir.

Ketika karma sedang berbuah sehingga menerima siksaan, malah tidak tahu melakukan introspeksi diri, malah makin tersesat, semakin sesat semakin mendalam, demikianlah kelahiran demi kelahiran semakin parah dan terpuruk.

Alam Sukhavati merupakan Alam Dharma Tunggal Sejati, jadi di sini takkan ada Dasa Dharmadhatu (sepuluh Alam Dharma). Maka itu tak peduli dari mana praktisi itu berasal, asalkan terlahir ke Alam Sukhavati, semuanya menikmati kesetaraan, semuanya adalah Bodhisattva Calon Buddha, hal ini tercantum di dalam 48 tekad agung Buddha Amitabha di dalam Sutra Usia Tanpa Batas.

Di dalam Amitayurdhyana Sutra tercantum berbagai metode perenungan, namun praktisi yang paling banyak berhasil terlahir di Alam Sukhavati adalah menggunakan metode melafal Amituofo. Oleh karena metode pelafalan merupakan  Pintu Dharma terunggul yang paling mudah, paling praktis, paling cepat juga yang paling aman, yang paling sempurna.

Di dalam Sutra Usia Tanpa Batas disebutkan bahwa syarat untuk terlahir ke Alam Sukhavati adalah “Membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan diri melafal Amituofo”. Kemudian kita melihat tiga tingkatan kelahiran di Alam Sukhavati, seluruhnya adalah “Membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan diri melafal Amituofo”.

Tekad ke-18 dari 48 tekad agung adalah menfokuskan diri melafal Amituofo, sepuluh lafalan pasti terlahir ke Alam Sukhavati; tekad ke-19 adalah membangkitkan Bodhicitta. Dapat dilihat bahwa “Membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan diri melafal Amituofo” memiliki landasan tekad agung Buddha Amitabha.

Master Ou Yi menunjukkan pada kita bahwa : “Dengan membangkitkan keyakinan mendalam dan tekad menyeluruh, merupakan Bodhicitta tertinggi tiada taranya. Dengan menyatukan keyakinan dan tekad, merupakan penunjuk arah Tanah Suci Sukhavati, dengan melafal Amituofo sebagai pengamalan yang benar”.  Ini amatlah penting.

Master Ou Yi juga berkata : “Andaikata keyakinan dan tekad sudah sedemikian teguhnya, maka saat menjelang ajal sepuluh lafalan atau bahkan hanya satu lafalan saja juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati”. Ucapan Master Ou Yi begitu penuh kepastian, lalu beliau melanjutkan lagi berkata : “Berhasil tidaknya terlahir ke Alam Sukhavati, seluruhnya terletak pada ada atau tidaknya keyakinan dan tekad”.

Adanya keyakinan dan tekad maka bisa terjalin dengan kekuatan tekad Buddha Amitabha. Meskipun mukjizat itu ada, namun tidak perlu terlalu gembira, hanya meneruskan menempatkan ketrampilan melatih diri pada keyakinan dan tekad melafal Amituofo. Andaikata ketrampilan melafal Amituofo sudah mencapai tingkat mahir, tetapi keyakinan dan tekad malah tidak bisa menyeluruh, maka ini juga akan sia-sia.  

Ada praktisi yang masih mendambakan dunia ini, tidak sanggup melepaskan kemelekatan, rindu pada putra-putrinya, sanak saudara, harta benda, karir, usaha dan sebagainya, asalkan ada sedikit saja kemelekatan, maka tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati.

Ketrampilan yang sejati adalah terhadap segala yang ada di dunia ini, mampu mengamatinya dengan jelas sehingga dapat mengikhlaskan, tekadnya untuk terlahir ke Alam Sukhavati begitu kuatnya, dengan demikian barulah terlahir dengan bebas tanpa rintangan.

Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi




佛說阿彌陀經要解講記
(二十六)
  
《經》舍利弗。眾生聞者。應當發願。願生彼國。所以者何。得與如是諸上善人。俱會一處。

世尊叫著舍利弗,也就是叫著我們,勸導我們「應當發願,願生彼國」。華嚴是世尊一代時教的根本法門,一切經都是華嚴眷屬,根本的歸宿即在西方極樂世界,一般人不能相信,總是善根尚未成熟。蕅益大師苦口婆心為我們開導,把這些疑難一層一層解答,明白之後,應當發願求生,才不辜負大師的苦心。此處佛又勸勉我們求生淨土,淨土之殊勝即在「諸上善人聚會一處」。世間善友少惡友多,鼓勵我們放下萬緣專修這個法門是善友。若勸我們說:華嚴經很好要多看看,法華經也不可不讀,這不是善友。這樣一來就分心也夾雜了。縱然努力也是雜進而非精進。人一生讀這一部經就夠了。不但世緣放下,佛法也要放下。能如此無一人不往生。

《解》前羅漢菩薩。但可云善人。唯補處居因位之極。故云上。其數甚多。故云諸。俱會一處。猶言凡聖同居。尋常由實聖過去有漏業。權聖大慈悲願。故凡夫得與聖人同居。至實聖灰身。權聖機盡。便升沉碩異。苦樂懸殊。乃暫同。非究竟同也。又。天壤之間。見聞者少。幸獲見聞。親近步趨者少。又。佛世聖人縱多。如珍如瑞。不能遍滿國土。如眾星微塵。又。居雖同。而所作所辦。則迥不同。今同以無漏不思議業。感生俱會一處。為師友。如壎如篪。同盡無明。同登妙覺。是則下凡眾生。於念不退中。超盡四十一因位。若謂是凡夫。卻不歷異生。必補佛職。與觀音勢至無別。若謂是一生補處。卻可名凡夫。不可名等覺菩薩。此皆教網所不能收。剎網所不能例。

羅漢菩薩均可稱善人,唯補處菩薩可稱為「上善」,補處菩薩為數甚多。我們娑婆世界也是凡聖同居土,「實聖」是真實的聖人,過去有漏業還未斷乾淨,如一般羅漢辟支佛,證到初果之後天上人間還要七次往來,因其有漏業未斷盡,見惑斷盡而思惑未盡,所以他必須要來。「權聖」是權巧方便,大權示現,如觀音勢至地藏菩薩,久遠劫前已成佛,示現在世間,同我們住在一起。如法照見文殊,文殊是大權示現。慈悲三昧水懺講的迦諾迦尊者是一位阿羅漢,其道場在四川。悟達國師同他有緣見到了。而緣只有一次,向無二次,聖人雖多,如珍如瑞,不能遍國土。在西方就不同了,諸大菩薩可以天天見面。佛在世時,常隨眾有一千二百五十五人,菩薩眾不計其數,以舍衛大城為例,有十萬人口,佛在城中講經多年,親自聽佛講經者約有三分之一,知有佛而未曾見佛者也有三分之一,其餘三分之一不知道有佛其人。雖然同居在一起,而所作所辦不同,聖人所辦的是求生極樂世界,勸導一切眾生往生。凡夫所辦的是名聞利養,貪瞋痴慢,輪轉六道之事。

西方世界凡聖同居土與十方世界凡聖同居土大不相同。大師說:「今同以無漏不思議業,感生俱會一處,為師友。」「無漏不思議業」這幾個字很重要,若指聖人當無問題,若說是下劣凡夫之往生者,恐怕擔當不起,似有所疑。但經上又說:「不可以少善根福德因緣,得生彼國。」可見凡是往生的人都具足多善根福德因緣。觀經上品上生章善導大師為我們開示的很明白,如果不是多善根多福德,同他講,他不會相信。他能相信,是多生多劫善根成熟。更能發願求生是多福德。大師在解文中說:「心性之極致,持名之奇勳。」此二句極有份量。心性無量無邊,念一聲佛號即有無量無邊的福德。真信、切願、一心持名,即心性之極致。彌陀名號也是自性的德號,自他不二,我們用心性極致,名號功德也變成極致的,無漏不思議業,再加彌陀本願功德作增上緣,才能與諸上善人俱會一處,為師為友,故成功快速。「如壎如篪」,此是詩經語J「壎篪」是古時樂器,壎音喧,篪音池,兩種聲音相和,形容兄弟和睦,是說生到西方與等覺菩薩如同兄弟一樣友愛,大家在一起,他們尚有一分生相無明未斷,而我們也與他們同盡無明,見思塵沙就不必說了。不只是證三不退,乃是圓證三不退,等於等覺菩薩。「同登妙覺」,妙覺是圓教佛果。

五逆十惡乃下等凡夫,生到西方與諸上善人俱會一處,超越了十住、十行、十回向、十地、等覺,四十一因位,可見生西以後,不需要三劫四劫很快即證得補處佛位,更可推知西方世界補處菩薩占大多數。帶業往生的凡夫,在一生中即可補佛位,與觀音勢至無別。在同居土中剛剛往生者,見思未斷,無明未破,仍是凡夫身份不是等覺,所以西方世界即前面所說,一切俱非,一切俱是。「此皆教網所不能收,剎網所不能例」,「教網」即釋迦牟尼佛四十九年所說的經教,未說過此事。一切諸佛剎土亦沒有這種情況。此乃心性之極致,名號功德不可思議,彌陀本願威神加持。淨土法門極樂同居超越一切諸佛剎土,今天有幸遇到,只要依照經典的理論與方法修學,不久即是西方極樂世界凡聖同居土中之大聖人。

《解》當知吾人大事因緣。同居一關。最難透脫。唯極樂同居。超出十方同居之外。了此方能深信彌陀願力。信佛力。方能深信名號功德。信持名。方能深信吾人心性。本不可思議也。具此深信。方能發於大願。文中應當二字。即指深信。深信發願。即無上菩提。合此信願。的為淨土指南。由此而執持名號。乃為正行。若信願堅固。臨終十念一念。亦決得生。若無信願。縱將名號持至風吹不入。雨打不溼。如銀牆鐵壁相似。亦無得生之理。修淨業者。不可不知也。大本阿彌陀經。亦以發菩提願為要。正與此同。

佛在此經中明白告訴我們,西方世界成就的殊勝莊嚴,時間不長,第一段介紹依報的環境,類似辦學校,在短期內,校園的建設,美侖美奐,設備之齊全,無絲毫欠缺。第二段講到正報的莊嚴,介紹導師阿彌陀佛為最優秀的老師,聲聞菩薩一生補處,是學生修學的成就。從此兩段經文觀察,十方諸佛剎土不能相比,把極樂世界的好處說盡了,我們既然知道這種實際情況,那有不嚮往的道理。此節告訴我們一件大事因緣,即生死大事。在六道中想了生死出三界,不是一件容易事,難在斷煩惱。迷惑造業受苦構成了輪迴。受報時不知自省,更加迷惑,愈迷愈深,一世不如一世。西方極樂世界的同居土,沒有六道,與他方世界之同居土不同,西方世界是一真法界,也沒有十法界。其四土是橫列的,一生一切生,往生之人所帶之舊業,多少不相同,帶的少的,在實報莊嚴土、常寂光土,帶的多的,在方便有餘土、凡聖同居土。事實上是一真法界。無論那一道眾生,生到西方極樂世界,皆與等覺菩薩平等,無量壽經及四十八願,均如此說。如非一真法界,絕無此種情形。觀經說有實相、觀想、觀像、持名念佛四種,十方眾生能生到極樂世界,以持名念佛往生者居多。因其最容易、最簡單、最快速、最穩當,至圓至頓的第一法門。無量壽經中說往生西方極樂世界的條件是「發菩提心,一向專念」。再看三輩九品及讀其他大乘經典回向往生者,統統是「發菩提心,一向專念」。四十八願中第十八願是一向專念,十念成就;第十九願是發菩提心。可見發菩提心,一向專念,有彌陀本願作依據。佛在觀經中所講的菩提心是至誠心、深心、回向發願心。馬鳴菩薩在大乘起信論中說菩提心是直心、深心、大悲心。這些名相這麼多,講都講不清楚,蕅益大師在此給我們說出一個最簡要的定義:深信發願,就是無上菩提心。所有至誠心、深心、直心、回向發願心,大悲心統統包含在這一念之中,大師一語道破。不識字的老太婆,什麼叫菩提心她不知道,但是她有真信切願,最後她身無病苦,坐著往生。所以大師說:「合此信願,的為淨土指南,由此而執持名號,乃為正行。」非常重要。

「若信願堅固,臨終十念一念,亦決得生」。大師說的非常肯定,就是說:「得生與否,全由信願之有無。」

有信有願與阿彌陀佛願力相應,與自己真心本性相應。縱有感應亦不必歡喜,只把工夫用在信願持名上就行了。假如持名工夫做到家,而信願並不真切,也枉費工夫。有人對世間事放不下,兒女親眷、財富、事業樣樣捨不得,只要有一點牽掛,就去不了。真正工夫是對世間一切法看清看破,此之謂斷德,對西方嚮往的意志非常強烈,尚有可為。

  
文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述