Rabu, 18 November 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 28A



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 28A

Bait Sutra :

          shè     lì        fó                wǒ     jiàn    shì      lì                
                                                           

gù      shuō   cǐ       yán             ruò     yǒu    zhòng shēng         
                                                           

wén    shì      shuō   zhě              yīng   dāng  fā       yuàn          
                                                           

shēng bǐ       guó    tǔ                         
                             

Sariputra, Saya melihat bahwa Alam Sukhavati memiliki begitu banyak manfaat, maka itu membabarkannya pada kalian; bila ada makhluk yang mendengar Dharma ini, seharusnya membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.



Penjelasan :
Ini merupakan kali kedua Buddha Sakyamuni menasehati kita supaya membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati. “Saya melihat bahwa Alam Sukhavati memiliki begitu banyak manfaat”, kalimat ini amat penting, Buddha Sakyamuni melihat secara langsung beragam manfaat yang unggul dari Alam Sukhavati, melihat kewibawaan lingkungan Alam Sukhavati dan para penghuninya, meskipun yang berasal dari alam rendah sekalipun, juga bisa mencapai Tiga Ketidakmunduran, sementara di seluruh alam para Buddha lainnya tidak ada hal yang serupa ini, sehingga Buddha Sakyamuni berulang kali menasehati supaya kita membangkitkan tekad terlahir di Negeri Buddha Amitabha.  

Sebelumnya kita pernah membahas tentang Alam Dewa atau Alam Surga, di dalam sutra Buddha dijelaskan secara terperinci. Umpamanya Empat Tingkatan Alam Jhana (Rupaloka), masih berada dalam Trailokya (Kamaloka, Rupaloka dan Arupaloka), meskipun memiliki usia yang panjang, tetapi masih ada batasnya dan meninggal dunia.

Ada orang yang beranggapan bahwa terlahir di Alam Surga dapat menikmati hidup abadi, patut diketahui bahwa Empat Tingkatan Alam Jhana masih ada muncul dan lenyap, jadi bukan yang sempurna. Buddha Sakyamuni membabarkan bahwa di atas tingkatan Alam Manusia masih ada 28 tingkatan alam lainnya (mencakup Kamaloka, Rupaloka dan Arupaloka). Setiap tingkatan tersebut memiliki benih sebab yang berlainan, buah akibatnya juga berlainan pula.

Jika hanya melatih “Sepuluh Kebajikan” maka hanya bisa mencapai Alam Surga “Catumaharajika” dan “Tavatimsa” saja, dari Alam Yama naik terus ke atas, maka hanya melatih “Sepuluh Kebajikan” adalah tidak cukup, masih harus memiliki ketrampilan samadhi.

Penghuni Kamaloka masih gemar akan harta benda, rupa, ketenaran, makan dan tidur, sedangkan penghuni Rupaloka bukan hanya tidak melekat pada lima nafsu ini, bahkan niat pikiran saja takkan ada, andaikata masih ada niat pikiran, maka dia tidak memiliki samadhi yang kokoh, mana mungkin bisa terlahir di Alam Jhana tingkat pertama di Rupaloka.

Dengan modal samadhi yang tidak kokoh ini hanya bisa mencapai empat alam tingkatan atas di Kamaloka (Yama, Tusita, Nimmanarati dan Paranimmitavasavatti), setelah memahami fakta ini, sesungguhnya Dhyana itu sulit dilatih, andaikata masih mempunyai niat pikiran akan lima nafsu atau lima kegemaran, maka tidak mungkin bisa mencapai Rupaloka.

Praktisi yang sanggup melenyapkan klesa (kekotoran batin) barulah memiliki kelayakan melatih Aliran Zen (Aliran Dhyana), andaikata meredam saja tidak mampu maka tidak ada yang perlu dibahas lagi. Sedangkan praktisi Aliran Sukhavati, dapat terlahir di Tanah Suci Sukhavati dengan membawa serta karmanya, tidak perlu harus mencapai tahap dimana seluruh klesa sudah bersih secara tuntas, asalkan dapat meredam klesa itu untuk sementara waktu, maka dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

Inilah yang dilihat secara langsung oleh Buddha Sakyamuni, makanya Beliau berkata “Saya melihat bahwa Alam Sukhavati memiliki begitu banyak manfaat, maka itu membabarkannya pada kalian”. Semua Buddha menyelamatkan seluruh makhluk, mengakhiri tumimbal lahir, keluar dari Trailokya (Kamaloka, Rupaloka dan Arupaloka), dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan, hanya dengan metode yang satu ini, yaitu Pintu Dharma Pelafalan Amituofo.   

Bila tidak sudi menerimanya, meskipun tekun melatih aliran lainnya, maka tidak tahu sampai kelahiran kapan baru bisa terselamatkan. Pada kelahiran kali ini bisa berjodoh bertemu dengan Buddha Dharma, ini dikarenakan akar kebajikan dan berkah kebajikan yang mendalam dan tebal yang ditimbun selama kalpa yang tak terhingga. Jika pada kelahiran ini malah melewatkannya begitu saja, mungkin kelak kemudian kalpa yang tak terhingga baru dapat berjumpa lagi dengan Pintu Dharma ini. Penderitaan tumimbal lahir sungguh tersiksa, buat apa harus menempuh penderitaan ini?

Tiga Ketidakmunduran yang juga merupakan Bodhisattva Avaivartika (Calon Buddha), manfaat ini dapat diperoleh begitu terlahir di Alam Sukhavati. Maka itu saya selalu menasehati praktisi sekalian, supaya kebaktian pagi membaca 48 tekad agung Buddha Amitabha, sehingga memahami bahwa kekuatan tekad Buddha Amitabha adalah tak terbayangkan, mengembangkan keyakinan hati pada Ajaran Sukhavati, bersamaan itu pula tekad hati juga ikut muncul dan berkembang. Asalkan berhasil terlahir di Alam Sukhavati maka segala fasilitas yang kita nikmati adalah serupa dengan Buddha Amitabha. Dengan terlahir di Alam Sukhavati maka kita ikut menikmati kesuksesan Buddha Amitabha.

Manusia, tidak ada yang tidak ingin hidup sejahtera, berharap supaya dapat terlahir di keluarga berada, sepanjang hidup menikmati kesenangan, tetapi berputar di lingkaran tumimbal lahir, hanya bisa menuruti kekuatan karma, sementara diri sendiri tak kuasa menentukannya.  

Praktisi pelafal Amituofo saat menjelang ajalnya, pikirannya terfokus tak tergoyahkan, kesadarannya masih bagus, Buddha Amitabha datang menjemput, ini merupakan insan yang memiliki berkah kebajikan besar. Maka itu guru sesepuh mengajari kita mengamalkan sila melafal Amituofo, berkah dan kebijaksanaan dipupuk secara bersamaan.

Master Yuan Ying saat berusia lanjut menetap di Shanghai di Vihara Yuan Ming, sejak usia 25 tahun beliau menumpukan perhatian pada Surangama Sutra. Beliau mengajar Surangama Sutra tetapi pengamalannya adalah melafal Amituofo.  Kita melafal Amituofo juga merupakan berkah dan kebijaksanaan dipupuk secara bersamaan. Membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, berkah dan kebijaksanaan sudah tercakup di dalamnya.

Ada beragam jenis praktisi di dunia ini, ada orang yang pintar, melatih diri secara tidak benar, mengira dirinya sendiri amat pintar, melatih diri secara sembarangan; ada pula orang pintar yang bisa memahami sutra Mahayana, bahkan bisa menceramahkannya dengan hebat dan luar biasa, tetapi pengamalannya tidak ada, jatuh ke dalam prilaku buruk.

Kedua jenis praktisi ini sampai pada saat menjelang ajal juga tidak bisa mengakhiri tumimbal lahir, menganggap diri sendiri telah memiliki ketrampilan melatih diri padahal tidak ada apa-apanya, tiada keberhasilan apapun.

Ada sebuah perumpamaan, yakni Master Dhyana Cao-tang Qing, yang hanya tahu teori tapi tidak ada pengamalannya, merupakan seorang praktisi senior Aliran Dhyana (Aliran Zen), diantara umatnya ada seorang wanita bermarga Ceng. Nyonya Ceng selalu datang memberi persembahan pada Master Cao-tang, Master Cao-tang amat berterimakasih, selalu ingat balas budi, setelah meninggal dunia dia terlahir kembali menjadi putra Nyonya Ceng, mempunyai kebijaksanaan dan berkah, masih muda sudah berhasil menjadi perdana menteri, yaitu Ceng Lu-gong.

Praktisi sekalian pasti juga mengetahui tentang kisah “Batu Tiga Masa Kehidupan”, kisah ini bermula dari persahabatan Master Dhyana Yuan Ze dan Upasaka Li Yuan. Li Yuan melepaskan jabatannya, tinggal di dalam vihara Yuan Ze, suatu hari mereka berdua sedang berdiskusi hendak berziarah ke Gunung Emei di Sichuan, Li Yuan mengusulkan melewati sungai saja, tetapi Master Yuan Ze ingin melalui jalan daratan, namun akhirnya menyetujui juga usulan Li Yuan untuk menempuh jalur sungai.

Ketika perahu melewati sebuah dusun, Master Yuan Ze melihat ada seorang wanita yang sedang mencuci pakaian di tepi sungai, begitu melihat hal ini, Master Yuan Ze menangis, Li Yuan menanyakan sebabnya. Master Yuan Ze menjawab : “Alasan mengapa saya tidak sudi melewati jalur sungai adalah dikarenakan takut bersua dengannya, dia telah mengandung selama tiga tahun, menanti diriku. Hari ini ternyata saya juga tidak bisa menghindarinya, tiga hari kemudian anda datanglah ke rumah wanita itu, saya akan tersenyum padamu sebagai buktinya. 15 tahun kemudian bulan ke-8 saat Festival Pertengahan Musim Gugur, kita akan bersua sekali lagi di Hangzhou.

Dan semua ini akhirnya terbukti benar. Master Yuan Ze memiliki kekuatan gaib, dapat mengetahui peristiwa masa kelahiran lampau, sekarang dan mendatang, meskipun demikian beliau juga tidak dapat lolos dari tumimbal lahir, oleh karena belum menghapus tabiatnya.  

Orang yang menjadi pejabat dan hartawan, pada masa kelahiran lampaunya adalah praktisi senior, namun sayangnya belum menghapus tabiatnya, tidak sudi membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, bersusah payah melatih diri bertahun-tahun, diganti dengan satu masa kehidupan kaya dan mewah, jatuh ke dalam “musuh tiga masa kehidupan”, sungguh tidak pantas, patut disesalkan! 


Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
  
        
Poster 31 Alam Kehidupan dapat dibaca di :






佛說阿彌陀經要解講記
(二十八)

《經》舍利弗。我見是利。故說此言。若有眾生。聞是說者。應當發願。生彼國土。

《解》我見者。佛眼所見。究盡明了也。是利者。橫出五濁。圓淨四土。直至不退位盡。是為不可思議功德之利也。

這是第二次勸願。「我見是利」,這句話最要緊,釋迦牟尼佛親眼看到這種殊勝利益,見到西方世界依正莊嚴,往生者無論何人,即使惡道眾生也都圓證三不退,一切諸佛剎土所沒有的,因此才勸勉我們往生。註解中說:「我見者,佛眼所見,究盡明了也。」在十法界中人總以為自己很聰明,看什麼事情都看得很透徹,但比不上天人,天人比我們看得清楚。天眼不如阿羅漢的慧眼,羅漢的慧眼比不上菩薩的法眼,菩薩法眼比不上佛眼。佛五眼圓明,所見究竟圓滿。佛所看到的是「橫出五濁,圓淨四土,直至不退位盡」,是為不可思議功德之利。(一)六道凡夫要想脫離三界,非常困難。我們仔細觀察,世間多少人修行也有很高的智慧與修行工夫,結果都出不了三界,如問為什麼?因見思煩惱不容易斷。佛說六道輪迴是由見思煩惱而來,只要有見思就出不了輪迴。小乘四果羅漢見思斷了,超越輪迴。三果與四果比,煩惱沒斷乾淨,沒有超越六道,他們智慧工夫好,在四禪天修行,把見思斷了才出得去。佛為言談方便起見,把無量無邊的煩惱歸納為十大類,見惑五類、思惑五類。見惑是見解錯誤,第一是身見,把身當作我,錯了,乃是我所有的。例如衣服,衣服是我所有的,並非是我。第二是邊見,執著兩邊,用現代話說是相對論,我們都是生活在相對的空間,並非真實,若謂真實,乃一真法界,一真法界之外,十法界皆是相對的。另外兩種俗稱成見,一在果上,非果計果。一在因上,非因計因。茲分別述之:

第三是見取見,非果計果。「見」就是主觀的見解,「取」是執著,執著自己不正確的主觀意見。如其他宗教認為生天即得永生,實際上天人壽命雖長,仍有終了之時,並非究竟,此即成見。本來天是有漏的,他誤認天是妙果,此即非果計果。

第四是戒禁取見,非因計因。「戒」是性戒,如殺盜淫之類,「禁」是遮禁,如飲酒食肉之類。持戒持禁本是善法,何以列為不正見之列,其過在執取。有一種外道修行好,得天眼通,看見牛犬生天,以為學牛犬的生活即可生天,不知牛犬生天另有其原因在。久之就成了一種邪門外道,此之謂非因計因。

第五是邪見。凡是不正的知見,如不信輪迴,不信因果報應,不信聖言量,皆屬大邪見,障礙本身殊勝的利益,自己不信也就罷了,還勸別人不信,造無間地獄之罪。八難中有世智辯聰,類多高級智識份子,他還有一套偏邪論調,將來引導他人同下地獄,殊為可憫。

思惑亦有五大類即貪、瞋、痴、慢、疑,此疑是專搞對聖教懷疑。此五種加上前面所說五種見惑,總稱為「見思二惑」。小乘人斷見思二惑,佛說如斷四十里流,非常困難。經中說見惑斷掉,證小乘初果須陀洹,天上人間七次往返,才能把思惑斷掉。人間壽短,天上壽畏,多長時間才能斷掉,實無法估計。經中說成佛需三大阿僧祇劫,要由斷見惑日起算,見惑一斷就是聖人,雖未出三界,不會墮三途。小乘初果須陀洹名為「入流」,入聖人之流。小乘修學不如大乘巧妙,尤其禪宗,禪宗雖巧,亦得有巧人,必須上根利智,非一般人所能學,因此遠不如淨宗。

上面提到天界,佛經中講的最詳,茲再略為補充。例如四禪天、四空天在三界之內,雖然壽命很長,而仍有生死。有人認為生天即得永生,這個概念與佛法中入涅槃相似,應知四禪四空仍有生滅,並非究竟。佛說天有二十八層,每層之因不同,果也不同,單修上品十善,可生四王天忉利天,若再往上到夜摩天,單修十善不行,還得有定功,欲界有財、色、名、食、睡,初禪以上五欲不但事沒有,念頭也沒有,如果還有念頭,其定功叫作「未到定」,不能到初禪,只能在欲界的上面四層,如明白此種事實,禪實在難修,若還有五欲的念頭,色界都到不了,四禪四空那有份兒呢?四禪八定乃世間禪定,凡夫定還得不到,又焉能得到聲聞菩薩的定功呢?佛家講上根利智能斷煩惱是學禪的材料,如伏不住煩惱,學禪是空談,淨宗帶業往生,煩惱不要斷,只要暫時伏住就能往生。這是佛親眼看到的,所以說「我見是利,故說此言」。一切諸佛度眾生,了生死,出三界,一生中圓滿無上菩提,只有這個念佛法門。如不肯接受,雖對佛法精進,不知那一生才能得度。今生有緣遇到佛法,乃無量劫的善根福德深厚。如這一生錯過,可能無量劫後再遇到這個法門。生死輪迴太苦了,何必受這些冤枉罪呢?(二)圓淨四土。這個利益太殊勝了,一般菩薩與別教都沒有,別教的佛都未圓淨四土。圓淨四土是八地以上菩薩的境界。別教初地等於圓教初住,別教的佛等於圓教二行位的菩薩。比圓教八地差遠了。念佛人帶業往生,生到西方即圓淨四土,此真難信之法。如此殊勝果報,是阿彌陀佛本願威神加持。(三)直至不退位盡。「盡」是圓滿義,三不退達到圓滿為等覺菩薩。這些利益一生到西方即能得到。所以我常勸同修們,早晚課誦,早課念四十八願,熟知阿彌陀佛願力不可思議,對淨宗建立信心,願力也隨之發展出來。四十八願如西方世界的憲法,只要生到西方均能與阿彌陀佛享同等受用。我們生到西方是沾到阿彌陀佛的光。

《解》復次是利。約命終時。心不顛倒而言。蓋穢土自力修行。生死關頭。最難得力。

前面的解釋說明往生西方世界的利益,指十方世界一切眾生生西共同的利益。這一段所講的只限於地球上的眾生,特別是人道。一般說來,人人都想生活好,希望能生在富貴之家,一生享福,但是在生死關頭,隨業受報,自己作不了主。念佛人在臨終時,心不顛倒,腦筋清楚,佛來接引,乃是有大福德之人。所以祖師大德教我們持戒念佛,福慧雙修。圓瑛老法師晚年住在上海圓明精舍,他從二十五歲起就致力於楞嚴,曾創辦一所楞嚴專宗學院,講堂名曰「三求堂」,求福、求慧、求生淨土。他教遵楞嚴,行在彌陀。我們念佛也是福慧雙修。信願持名,福慧均在其中。

《解》無論頑修狂慧。麼羅無功。即悟門深遠。操履潛確之人。儻分毫習氣未除。未免隨強偏墜。

「頑修」講世間聰明人,不如法修持,自作聰明,盲修瞎練;「狂慧」指天資聰明對大乘經論亦能理解,能言善道,說的天花亂墜,惟缺乏行持,落入狂態。此二種人到生死關頭完全沒用,不能了生脫死,謂其麼羅無功,即沒有功夫,沒有成就。「悟門深遠,操履潛確之人,儻分毫習氣未除,未免隨強偏墜」,此種情況在歷史上有例子,如草堂青禪師,有解有行,禪宗一代大德,信徒中有一位曾姓婦人,常常來供養禪師,草堂很感謝,常懷報恩之心,死後竟托生為曾婦之子,有智有福,少年得志作了宰相,即曾魯公。「操履潛確之人」是指持戒精嚴者,大家都知道三生石的故事,三生石講圓澤禪師與李原居士的掌故。李原卸了官職,住在圓澤廟裡,有一天二人商量想朝峨嵋山,李原主張走水路,圓澤想走旱路,最後依李居士從水路行,走到一個小鎮遇到一位懷孕婦人在河邊洗衣,圓澤一見就落淚不已,李居士問其故。他說:「我之所以不願走水路,就是怕遇見她,她已懷孕三年,等我分娩。今天已逃不掉,三天後請你來婦人家,我見你一笑為證。十五年之後八月中秋在杭州靈隱再見一面。」後來一一皆驗。圓澤有神通,能知過去未來,尚逃不了投胎輪迴,只因習氣未除。世間作大官發大財的,過去世皆是大修行人,習氣未除,不肯往生西方,多年苦修換來一生榮華富貴,落得三世怨,殊不值得,可嘆!


文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述